Tak hanya musibah, covid-19 juga membawa berkah

2 Maret 2020 Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi, mengumumkan warga Indonesia yang positif Covid-19 untuk pertama kalinya. Setelahnya, COVID-19 menyebar dengan cepat hampir ke seluruh provinsi di Indonesia. Berbagai kebijakan pemerintah mulai dijalankan. Semua kegiatan di sekolah dan universitas terpaksa harus dihentikan, diganti degan kegiatan belajar di rumah, melakukan pembelajaran secara daring di rumah masing-masing. Beberapa perusahaan juga ditutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. Mengharuskan pegawainya untuk bekerja di rumah dengan memanfaatkan media online. Beberapa pelabuhan, stasiun, dan bandara terpaksa harus berhenti beroperasi untuk menghindari peyebaran virus corona yang merajalela.
Langkah-langkah preventif gencar disuarakan baik secara online maupun offline. Masyarakat dianjurkan untuk sering mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir untuk membunuh virus yang menemel di tangannya. Segala kegiatan di luar rumah harus diminimalisir untuk sementara waktu. Kalaupun terpaksa keluar rumah, harus menjaga dirinya dengan memakai masker dan membawa handsanitizer cairan desinfektan yang mengandung alkohol 70%. Akibatnya alat-alat pelindung diri seperti masker, handsanitizer dan cairan desinfektan lainnya menjadi semakin langka dan sulit dicari.
Banyak masyarakat yang merasa dirugikan dengan adanya pandemi ini. Namun tidak semua masyarakat dirugikan. Ada beberapa masyarakat lain yang diuntungkan dari dampak covid-19 ini. Salah satunya pedagang masker. Pedagang masker kebanjiran orderan dari berbagai kalangan. Tak hanya puluhan, tapi banyak yang memesan hingga puluhan ribu potong masker dengan tujuan yang bermacam-macam. Ada yang didonasikan untuk masyarakat dan petugas medis, ada juga yang dijual kembali. Pedagang masker bagai ketiban durian runtuh akibat pandemi ini. Padahal sebelum adanya pandemi ini, hanya sedikit masyarakat yang membeli masker dan menggunakannya.
Selain itu, pedagang online juga kebajiran orderan. Sebab adanya kebijakan meminimalisir mobilitas di luar rumah, akhirnya masyarakat banyak yang berbelanja via online agar tetap bisa memenuhi kebutuhannya. Padahal sebelum masa pandemi, masyarakat Indonesia masih banyak yang melakukan kegiatan belanja secara tradisional atau offline dengan mendatangi toko penjual barang. Hal ini karena berbelanja langsung bisa melihat dan memilih barangnya secara langsung sehingga tahu kualitas barang yang ingin dibeli. Selain itu belanja di toko langsung juga lebih murah karena tidak ada biaya tambahan untuk ongkir. Namun semenjak masa pandemi ini, masyarakat banyak yang memilih untuk melakukan belanja secara online untuk mengurangi peluang tertular virus corona.
Selain dua pedagang yang telah saya sebutkan di atas, sebenarnya masih banyak pihak yang diuntungkan sebab adanya pandemi covid-19 ini. Tak hanya dari segi ekonomi, dari segi sosial juga banyak berkah yang didapatkan akibat adanya covid-19 ini. Masyarakat yang awalnya disibukkan dengan aktivitas di luar seperti bekerja dan lain-lainnya, kini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk keluarga. Dari sini dapat diambil sisi positifnya bahwa dengan adanya covid-19 ini membuat hubungan keluarga menjadi lebih erat dan harmonis. Sebab keluarga harmonis akan mendatangkan berkah lain yang lebih banyak seperti rezeki dan kebahagiaan. Dengan begitu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Tak hanya membawa berkah untuk manusia, pandemi covid-19 ini membawa berkah untuk alam. Membuat bumi ini menjadi semakin sehat. Sebelum adanya pandemi covid-19, masyarakat bersikap semena-mena untuk bumi ini. Menebang pohon secara liar, menebar karbonmonoksida dari kendaraaan yang digunakannya dan gas lain yang dikeluarkan dari hasil industri. Gas-gas tersebut terhenti di lapisan stratosfer bumi yang membuat sinar matahari tidak bisa dikembalikan namun malah dipantulkan kembali di bumi yang membuat suhu bumi semakin panas. Lapisan es di kutub banyak yang mencair, lapisan tektonik bumi menjadi bergeser yang mengakibatkan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Semua itu ulah manusia yang seolah menjadi penguasa di bumi ini. Namun setelah datang pandemi ini masyarakat dikurung di dalam rumah, dipaksa harus menghentikan aktivitasnya yang sok penguasa, dan bumi mencoba memperbaiki diri. Dan kini, polusi udara menjadi berkurang, suhu di bumi juga sudah mulai menurun, keadaan bumi menjadi lebih baik.
Semua statement di atas menunjukkan bahwa segala sesuatu yang datang pasti membawa hikmah. Seperti covid-19 yang datang tak hanya membawa petaka untuk umat manusia, namun juga mendatangkan berkah untuk mereka yang senanti.asa mau mensyukuri setiap keadaan.

Komentar